Cerita Sex Ayahku Memerkosaku Sampai Diriku Tidak Berdaya

Bokep Indo TerbaruBacaan Seks Ngentot Ayahku Sampai hati Memerkosaku – Narasi seks setubuhian, narasi seks disetubuhi ayah kandungan, narasi dewasa ngentot sama ayah, narasi panas terkini 2022. Kenalkan nama saya adalah Celah ( nama rahasia), sebagai seorang gadis, saya memiliki bentuk badan yang cukup proposional. Saya memiliki tinggi tubuh 171 cm secara berat 58 kg.

Kata beberapa orang dikurang lebih, cukup banyak yang katakan jika saya bohay, seksi dan serta menarik. Ditambahkan lagi payudara saya cukup besar, faktor itu dari ukuran Bra saya yang ukuranya 34 C.

Kelompok Bacaan Seks Ngentot Ayahku Sampai hati Memerkosaku

Bacaan Seks Ngentot Ayahku Sampai hati Memerkosaku

Narasi Seks 2022 Pada usia saya yag ke 26 tahun ini, bisa disebut saya sudah jadi seorang wanita yang cukup masak. Tapi sampai sekarang ini saya belum berminat untuk married. Oh ya, saya sekarang ini bekerja dalam suatu perusahaan punya Ayah saya sendiri yang tempatnya Jakarta. Kurang lebih saya bekerja diperusahaan ayah saya lebih kurang 2 tahun, dan posisi saya waktu itu adalah sebagai general manajer.

Di sini saya akan meneritakan berkenaan kasus seks saya dengan ayah kandungan saya sendiri. Bermula dari enam tahun lalu, saat waktu itu saya masih tetap semester 3, dan semua ini muncul karena kenasiban keluarga saya yang bisa disebut amburadul. Ayah saya adalah seorang pebisnis yang sukses, dianya memiliki perusahaan yang beroperasi di sektor properti dan perusahaanya cukup terkenal di Indonesia.

Ayah saya adalah tipe orang yang edan kerja, tapi Ayah saya edan wanita, dengan yang dipunyai-nya Ayah saya memiliki cukup banyak sekali wanita simpanan.
Bunda saya adalah seorang anak buah partai besar yang teratur repot dengan aktivitas sosial-nya. Seringkali sekali saya mendapati Ibu sedang asyik bermesra’an di handphonenya dengan Pria lain

Saat itu tanpa sengaa saya sebelumnya sempat membaca sms di handphone Bunda, yang sat itu tercatat kata-kata cabul dari pria-pria simpanan-nya. Karena melihat tingkah laku Ibu tidak betul, say-pun mulai menyelidik pria-pria simpanan Ibu tersebut. Sehabis saya menyelidiknya kenyataannya pri-pria simpanan Ibu adalah seorang gigolo yang umurnya sama dengan saya.

Waktu itu hatiku-pun bersedih pada ke-2 orangtua saya , dan hatiku menjelaskan, ” kenapa kenasiban keluarga saya benar-benar amburadul”. Pendek narasi pada sebuahmalam, saat saya tertidur pulas di dalam kamar, mendadak saya merasa kan ada yang menggerayangi badan saya. Sebelumnya saya merasakan seperti ada binatang yang merayap dari ujung rambut sampai ujungnya kaki saya.

Tapi sehabis kurasa-rasakan, yang awalannya saya anggap adalah serangga, mendadak geranyangan itu stop di lebih kurang selangkanganku. Waktu itu kondisi saya di antara sadar dan tidak sadar. Sampai pada akhirannya saya -pun buka mata saya , dan sehabis terbuka mata, saya terkejut seklai dengan yang sedang saya saksikan. Waktu itu saya melihat kenyataannya Ayah yang waktu itu sudah telanjang bundar sedang mengelus-elus celana dalam saya dan tangan kanannya sedang mengocak Torpedo (Penis)nya sendiri. Saat itu juga itu saya berteriak dan menjelaskan,

” Ayah !!! apa yang Ayah kerjakan padaku, ayah sudah edan ya, anak sendiri ingin di sikat ? “, tutur saya menyapa Ayah.

” Kalian tenang saja Sayang, dan kalian jangan berteriak nantinya justru semuanya orang bangun… “, tutur Ayahku.

Waktu itu sekalian saya memselesaikan dasterku yang sudah amburadul, waktu itu Ayah saya masih tetap terus mengocak Torpedo (Penis)nya yang lebih besar dan berurat tersebut. Lantas Ayah menjelaskan kembali,

” Mari puaskan Ayah Sayang… sudah lama Ayah melihat perkembangan badan kalian hari untuk hari terus seksi saja… “, tutur Ayah saya.

Dengar perkataan Ayah, waktu itu saya -pun terguncang berat. Saya tidak menduga Ayahku sampai hati ingin nikmati badan anak kandungnya. Waktu itu saya -pun dengan reflek mulai melihat ke Torpedo (Penis) Ayah yang menurutku sangat besar. Saya memperbandingkan Torpedo (Penis) ayah dengan beberapa kekasihku, benar-benar Torpedo (Penis) Ayah lebih besar dan panjang dibanding mereka.

Terang-terangan saya belum rasakan apa yang bernama ML, jalinan saya dengan kekasihku saat lagi ini, paling jauh adalah sekadar pegang-pegang alat kelamin saja dan kurang dari tersebut. Karena saya benar-benar tsaya t untuk lakukan beberapa hal yang saya kira pemali , mahfum umur saya masih tetap 19 tahun saat itu. Saat itu lantas Ayah mulai meneruskan untuk meraba-raba saya kembali,

” Mari Sayang jangan takut, membuka daster kalian dong… !!! “, pinta Ayah.

” Tidak Yah, Celah tidak mau… seharusnya Ayah tidak melakukan perbuatan seperti ini. Aku-kan anak kandungan Ayah sendiri. Ingat Yah saya ini darah daging Ayah… !!!”, tutur saya berusaha menyadarkan Ayah saya.

Waktu itu aku-pun menghirup aroma minuman keras dari mulut Ayah, wewangian alkohol demikian kencangnya menjadi rasanya kamarku dipenuhi wewangian tersebut. Waktu itu saya -pun tahu jika Ayah saya sedang mabok berat dan dipenuhi dengan gairah birahi yang tidak tertahan kembali.

” Ayah kan bisa melakukan dengan Ibu alias wanita-wanita yang lain dapat Ayah bayar ” , tutur saya.

” Ah… Ibu kalian sudah tidak peduli dengan Ayah, dan Ayah sodah jemu dengan wanita-wanita bayaran itu, Ayah malam hari ini ingin nikmati badan kalian Sayang… “, jawab Ayah.

Di antara ragu dan geram (namun pada hatiku takjub melihat Torpedo (Penis) sebesar itu) saya -pun tidak paham wajib melakukan perbuatan apa… saya -pun menjelaskan

” nantinya jika kedapatan Ibu alias seseorang bagaimana ? “, ucapku.

” Bodo sangat lah, Ayah tidak peduli sama mereka semua… “, tutur Ayah.

Sekalian tangan nya yang kekar itu luar biasa badanku, Ayah mulai mencium bibirku dengan gairah yang sudah membakarnya, dirobeknya daster ku sampai badanku cuma dibalut BH dan celana dalam saja. Saya juga tidak sanggup menantang tenaga Ayah saya yang demikian besar, mesikipun saya sudah coba, tapi sia saja, Ayah saya malah tambah liar karena melihatku meronta-ronta.

Saya -pun cuma dapat pasrah dan menangis saat Ayah luar biasa bra dan celana dalam saya, sampai sekarang badanku sangat telanjang bundar. Ayah-pun mulai menjilat jilat puting payudara saya, sekalian tangannya mainkan vagina saya. Dari yang semula saya meronta ronta, sekarang dikit demi sedikit saya mulai nikmati permainan Ayah.

” Ssssss… Aghhhhh… terus yah, sedap Yah… Ouhhhhh… “, desahku.

Saya -pun mulai terkuasai oleh birahi perlahan-lahan menjalari badanku. Sementara Ayah dengan rakusnya mulai menjilat-jilati lubang senggama, dan kadang-kadang mengisap-hisap clitoris saya. Karena faktor itu berasa nikmat tangan saya -pun mulai mencari torpedo Ayah. Sehabis temukanya, tangan saya mulai mengocak dengan perlahan-lahan untuk menyeimbangi gempuran Ayah waktu itu.

Karena ukuran Torpedo (Penis) Ayah big size, hingga-sampai tangan saya tidak meliputi untuk memegang torpedo Ayah,

” Iya Sayang, terusin kocokan kamu… Ouhhhhh… “, kata Ayah.

Pada akhirannya Ayah-pun akhiri jilatan-jilatannya dan kaki saya -pun mulai diambilnya. Sehabis itu dengan posisi berjongkok Ayah-pun menggenggam tangkai Torpedo (Penis)nya, lantas arahkan Torpedo (Penis)nya ke lubang senggama saya. Saat sebelum Ayah memasukkan kejantanan-nya saya menjelaskan,

” Ayah, jika nantinya Celah hamil bagaimana Yah ???… “, tutur saya.

” Sudah kalian tidak perlu cemas, nantinya jika sampai hamil kami luruhin saja Sayang yaaa… “, tutur ayah dengan rileksnya.

” Iya Yah, tetapi perlahan-lahan ya Ayah masukkan titit (Penis)nya, masalahnya Celah belum bernah ML sebelumnya… “, tutur saya.

” Iya Sayang, ini perlahan-lahan kog Sayang… “, tutur ayah.

Selanjutnya Ayah-pun mulai tempelkan Torpedo (Penis)nya di bibir lubang senggama saya , dan,

” Aghhhh… Aowww… sakit Yah… “, rintih saya kesakitan.

” Tahan dahulu ya Sayang, sakitnya hanya sesaat kok Sayang, setelah itu pasti sedap sekali deh… “, tutur Ayah menentramkan saya.

Lantas Ayah-pun coba memasukkan kembali kejantanan-nya, serta…

” Zlebbbbbbb…”, masuk semua tangkai kejantanan Ayah di dalam lubang senggama saya. Saat itu juga itu saya berteriak,

“Aowwww… sa… sa… sakit sekali Ayah…. Hu… huhu… huhuhu…”, teriak kesakitan saya.

Pekikan saya saat itukencang sekali, karena benar-benar sakit saya tidak peduli saat itu ada yang dengar dengan kata lain tidak. Ayah-pun mulai memacu lubang senggama saya. Makin lama saya -pun tidak merasa kan sakit kembali, sekarang ini yang saya rasa cuma kepuasan yang tidak ada tara dan saya merasakan Torpedo (Penis) Ayah penuhi semua rongga kandungan saya.

Saya -pun mulai meng ikuti irama goyangan Ayah dengan panduan mulai menggoyahkan bokong ku ke kiri dan ke kanan,

” Ssss… Aghhhhh… Sedap sekali Yah, Ouhhhh… Yeahhh… “, desahku.

” Ssss… Aghhhh… Iya Sayang, terus goyangin bokong kalian Sayang… Oughhhh… “, tutur ayah sambil terus menyikat Lubang senggama saya.

Waktu itu mulut Ayah mengkulum puting susuku, dan kadang-kadang beliau menjambak rambutku. Karena perbutanya itu, saya -pun terus panas dan kebakar oleh birahi yang berkobar-kobar tersebut. Hingga-sampai waktu itu saya lupa jika Pria yang bersetubuh dengan saya adalah Ayah kandungan saya. Lantas,

” Ayah, Celah ingin di atas nih, bisa yaaa… “, pintaku pada Ayah.

” Iya Sayang, dasarnya Ayah nurut saja deh…”, jawab Ayah sambil hentikan laganya lantas tiduran dari sisi saya.

Saya -pun mulai naiki badan Ayah saya yang sudah basah oleh keringat kami berdua. Dan saya mulai arahkan torpedo Ayah ke lubang senggama saya ,

” Zlebbbbbbbb… ouhhhh… Sssss… Aghhhhhhh… “, desah saya.

Pada akhirannya semua Torpedo (Penis) Ayah tenggelam ke lubang senggama yang masih tetap rapat tersebut. Makin lama saya sudah tidak merasa kan sakit kembali, tidak seperti barusan saat pertama kalinya Ayah barusan menusukkan Torpedo (Penis)nya dalam Lubang senggama saya. Lantas Saya -pun mulai turun naik dan bergoyang ke kiri dan ke kanan, sambil ke-2 payudara saya diremas oleh Ayah.

Bacaan Seks Ngentot Ayahku Sampai hati Memerkosaku

Waktu itu tindakan goangan maut saya -pun terus tidak teratur dan bibirku meracau luar biasa. Sampai pada akhirannya ada suatu hal yang mendesak ingin keluar dalam lubang senggama saya ,

” Ayah, Aghhhhhh… Celah sudah tidak kuat kembali nih… Ouhhhh… Yeahhh… “, tutur saya mulai tidak kuat.

Ikat saya kembali,

” Celah sudah basah sekali ni Yah, Ouhhhh… Celah ingin keluar nih… Ssss… Aghhhhh “, tutur saya mulai tidak kuat kembali.

Saat itu Ayah terus terus-menerus saja menusuk Lubang senggama saya dengan Torpedo-nya. Permainan Seks kami terus cepat dan semakin cepat kembali,

” Tahan dahulu Sayang, kami keluaran sama ya Sayang… sesaat lagi Ayah ingin keluar nih… Ssss… Ouhhhh… !!! “, Pinta Ayah.

Waktu itu saya tidak menjawab Ayah, tapi saya cuma mengusikk tanda saya menyetujui keinginan Ayah tersayang saya ,

” Aghhhhh… Aghhhhh… Ouhhhh… yeahhh… “, desah saya.

” Ayoo Sayang, Ayah ingin keluar nih, Ouhhhhh…”, tutur ayah ke arah pucuknya.

Dan selang beberapa saat,

” Crottt… Crottt… Crottt… Crottt… “.

” Celah ingin keluar nih Yah… Ssss… Aghhhhh… “, tutur ke arah klimaks saya.

Sesaat sehabis itu saya -pun mendapat Klimaksku dengan enaknya,

” Syurrr… Syurrr… Syurrr…… Ouhhhhhhhh… Yeahhhhhh… “.

Ayah langsung mengubah badanku dan menekan Torpedo (Penis)nya sekalian dekap badanku semaksimal mungkin, demikian juga saya membalasnya merengkuh badan Ayah, sampai saya merasakan melayang-layang di atas awang-awang. Tidak berasa sudah 35 menit berakhir, waktu sudah memperlihatkan jam 3 melalui 10 menit, kami berperang dengan luar biasanya, menjadi ranjangku juga basah oleh peluh kami.

“Ayah tidak menyaangka kalian dapat sehebat ini Sayang… “, kata Ayah.

” Terima kasih Ayah, tetapi barusan ayah sudah jahat sama Celah, masak celah barusan ingin disetubuhi Ayah… “, ucapku mengeluhkan.

” Iya Sayang, Maafkan Ayah yaaaa… “, tutur maaf Ayah.

” Iya Ayah, Celah Maafkan. Tetapi ada ketentuannya Yah, Ayah wajib janji, jika Celah ingin apa saja ayah wajib patuhin apa yang Celah minta… “, tutur saya.

” Iya-iya… Ayah janji dech, dasarnya apa yang Celah meminta akan Ayah beliin dech Sayang… “, tutur ayah.

” Terima kasih ya Ayah Sayang… emuaachhh…”, ucpku sambil mengecup bibir ayah.

Selasainya sedikit pembicaraan kami sehabis terkait seks, selanjutnya Ayah-pun mengecup kening, lantas bergerak keluar kamar saya. Setalah itu saya ke arah kamar mandi untuk bersihkan badan dengan siraman air hangat yang membuat saya benar-benar relaxs. Sejak peristiwa itu saya dan Ayah teratur mengulang kerjakanan ini kapan pun dan dimanapun saat lagi ada kesempatan. Simak juga: Bacaan Dewasa Terkini 2022 Berlibur yang Nikmat

Kadangkala kami lakukan di hotel, rumah, mobil, bahkan juga dapat menjadi kami lakukan di ruangan kerja Ayah atau di ruangan kerja saya. Kami-pun sampai sekarang ini masih tetap tetap lakukan jalinan kasus seks, dan sampai ini kali, kasus seks sedarah ini tidak ada seorang-pun yang mengenali kerjakanan kami ini termasuk Bunda. Mungkin Ibu repot dengan beberapa gigolo-gigolo-nya.

Tetapi saya merasa jika Ibu sudah tahu, tetapi walaupu Ibu tahu, dianya tidak ingin memusingkan dengan kasus seks sedarah kami. Entahlah sampai kapan noda ini akan kami lalui, mudah-mudahan kami selekasnya dikasih kesadaran untuk stop lakukan kasus seks terlarang ini. Usai.

Koleksi Narasi Dewasa Seks ABG Perawan, Narasi Dewasa Seks SMA, Narasi Dewasa Seks Gangbang, Narasi Dewasa Seks SPG, Narasi Dewasa Seks ABG Bispak, Narasi Dewasa Seks Mode, Narasi Dewasa Seks Suster, Narasi Dewasa Seks Janda Binal, Narasi Dewasa Seks Mahasiswi Bispak.

Comments are closed.