Narasi Sex Dewasa Ngentot Dengan Rahasia Rekan Kostku Sendiri

Cersex BersambungNarasi Dewasa Ngentot 2022 Rahasia Rekan Kostku – Sebutlah saja nama saya Ari. Telah menikah dan punyai satu orang anak. Saya tinggal diwilayah yang masuk sebagai daerah Bogor tetapi saya bekerja di Jakarta. Saat sebelum saya bercerita pengalaman-pengalaman yang dulu pernah saya rasakan, saya meminta maaf jika langkah saya menceritakan tidak demikian bagus karena saya memanglah bukan penulis.

Narasi Seks Cabul 2022 Awalannya ialah saat saya kuliah di Bandung dan jauh dari orang-tua. Karena jauh dari ortu karena itu saya berpikiran berikut peluang untuk saya untuk coba pengalaman-pengalaman baru khususnya sudah pasti masalah sex. Dari info2 yang saya terima dari beberapa teman yang eksper, saya tahu banyak beberapa hal yang terkait dengan sex. Persewaan LD porno ( saat itu belum zaman VCD hehehe), majalah, stensilan, tempat wanita yang dapat dibawa gituan, tempat jual obat kuat, obat tidur, alat kontrasepsi ( kalau ini sih dimana2 banyak juga ).

Kelompok Narasi Dewasa Ngentot Terkini 2022 Rahasia Rekan Kostku
Narasi Dewasa Ngentot 2022 Rahasia Rekan Kostku
Narasi Seks Asli Kalau masalah style dan posisi2 sex ini sich belajarnya dari film. Saya sendiri masih perjaka waktu itu dan sangat ingin melepas keperjakaan saya ( hehehe� ). Sayang sesudah kuliah 1 semester, saya tidak bisa kekasih . Mahfum universitas saya ialah universitas tehnik terkenal yang 90% didalamnya cowok menjadi ya kompetisinya ketat. Saya sendiri bukan termasuk cowok yang untung alias tidak kebagian cewek sekampus bahkan juga ya itu barusan tidak punyai kekasih. Walau sebenarnya saya sudah dapat banyak �ilmu� dari beberapa teman saya khususnya dari Rashid, rekan kosku yang telah mengambil pekerjaan akhir. Ia kuliahnya berbeda jalur tetapi tetap sekampus.

Saya bahkan juga telah diajari olehnya bagaimanakah cara dapat berhubungan seksual dengan kekasih kita tanpa memaksakan walau awalannya ia tidak ingin. Tuntunan itu tidak ajaib-ajaib sangat karena modalnya hanya obat tidur atau obat perangsang bergantung kondisinya. Trick yang beresiko memang tetapi kagak bisa dipraktekin ( karena kejombloanku itu ). Tetapi pada akhirnya karena trick itu, saya memang bisa melepas kerperjakaanku tetapi ternyata trick itu jadi senjata makan tuan. Karena trick dari Rashid itu saya sukses meniduri Rani, kekasih Rashid sendiri, dan sejauh ini Rashid tidak ketahuinya. Itu juga bukan saya yang lakukan trick itu tetapi Kamil, anak kos satu kembali rekan kita berdua, dan saya hanya keciprat �getah� nikmatnya saja.

Narasi seks, narasi seks 2018, narasi seks terkini 2018, narasi seks igo, narasi seks serong, narasi seks sedarah, narasi seks setubuhian, narasi seks perawan, narasi seks 2018 terupdate, narasi dewasa igo, narasi ngentot terkomplet.

Ceritanya Rashid itu suka ganti-ganti kekasih dan kelihatannya tiap kekasihnya tentu sebelumnya pernah ia tiduri. Pada tahun akhir kuliahnya ia punyai kekasih serius, namanya Rani. Disebut serius karena kata Rashid dengan Rani berikut ia ingin menikah. Di mata Rashid, Rani ialah cewek yang prima. Jika dari sisi fisik, Rani memang seksi, elok, putih dan montok. Payudaranya cukup melawan dengan pinggul dan perut yang ramping. Rambut panjang dengan muka yang menarik. Rani kerap bertandang ke indekos Rashid. Entahlah tiba sendiri atau tiba bersama Rashid. Mungkin Rashid meenjemputnya lebih dulu karena Rani kuliah di kampus yang berlainan. Rasanya setiap Rani tiba bertandang, mereka selalu �main� dalam kamar Rashid. Itu diikuti dari suara rintihan Rani yang kerap kedengar saat sedang ditiduri oleh Rashid. Walau tiap indekos di dalam rumah itu lumayan besar tetapi tetap ada suara yang didengar saat mereka sedang bersetubuh. Justru kadangkala ada suara jeritan dari Rani saat ia capai pucuk kepuasannya. Umumnya kemudian keributan mereka usai dan itu maknanya mereka sudah usai atau sudah tertidur.

Tetapi bila Rashid keinginannya sedang menggelora karena itu ia akan meniduri Rani terus-terusan seperti kuda liar sepanjang siang atau semalaman bergantung waktu kehadiran Rani. Ini diikuti suara rintihan Rani yang terjadi berkali-kali dan terus-terusan dari kamar Rashid. Seringkali Rani sampai menginap di dalam kamar Rashid walau sebelumnya tidak pernah sampai beberapa hari. Demikian, Rashid sang raja menyimpang, demikian kami mengatakan dan aktivitas birahinya dengan Rani. Kami dua anak kos lainnya cuma dapat mahfum dan mencemburui �keberuntungan� Rashid. Oh iya di dalam rumah itu cuma ada 3 indekos yang diisikan oleh Rashid, Kamil dan saya. Kamil telah mempunyai kekasih tetapi kekasihnya itu benar-benar alim hingga menampik lakukan beberapa hal yang �aneh-aneh�. Tetapi Kamil tidak perjaka. Ia lakukan sex pertama kalinya semenjak SMA dan di beberapa tahun awalnya kuliah juga ia punyai kekasih di kota aslinya Jakarta di mana mereka selalu bercinta setiap berjumpa. Jalinan mereka pada akhirnya gagal sesudah kekasihnya itu serong dan punyai cowok lain. Kamil asal dari universitas yang sama dengan kami dan ia satu tahun terakhir masuk kuliahnya dari Rashid . Maka mereka berdua ialah seniorku walau kedua-duanya berbeda jalur dari saya. Baik Rashid, Rani dan Kamil ke-3 nya asal dari Jakarta.

Hari itu Rashid kerjakan pekerjaannya di universitas sampai malam sedang saya dan Kamil asyik mengobrol saja di muka kamar masing-masing. Jam 8 malam, Rani tiba dan menegur kami. Kamil menjelaskan jika Rashid tetap di universitas dan kemungkinan akan pulang larut malam. Dengar itu Rani menjelaskan akan menanti di dalam kamar Rashid saja. Mungkin Rashid belum memberitahukannya hingga Rani tiba �terlalu cepat�. Zaman itu komunikasi belum selancar saat ini karena belum zamannya HP atau pager. Rani juga masuk ke kamar Rashid dan menanti kekasihnya itu pulang. Rani memang punyai kunci cadangan Rashid hingga bebas masuk-keluar kamarnya. Dan itu kerap dilakukan apalagi saat itu saat Rashid repot kerjakan project pekerjaan pada akhirnya di universitas. Ini sebetulnya tidak diperbolehkan oleh ibu kos kami tetapi ibu kos kami tidak ketahuinya. Ibu kos sebetulnya larang kami bawa tamu wanita tetapi ia sebelumnya tidak pernah mengatur aktivitas kami di dalam kamar masing-masing. Ke-3 indekos kami ada di atas dan mempunyai pintu belakang yang tidak bisa disaksikan dari rumah khusus di mana keluarga ibu kos tinggal.

Sejam selanjutnya, jam 9 malam, saya dan Kamil masuk kamar masing-masing serta lakukan aktivitasnya masing-masing. Sekitaran jam 10 malam saya turun kebawah tujuannya ingin ambil air panas untuk membikin susu. Saat saya di dapur saya dengar ibu dan bapak kos sedang ada tamu. Saya dapat dengar pembicaraan mereka. Dari perbincangan yang kudengar kelihatannya tamu itu ialah bapak dan ibunya Rashid. Wah bagaimana ini, pikirku. Mereka pasti naik ke kamar Rashid dan jika sampai mendapati Rani didalamnya, dapat genting masalahnya. Saya tidak menjadi ambil air panas dan selekasnya keatas dan berpikiran untuk memberitahukan Kamil. Agar ia yang memberitahukan Rani karena ia lebih senior dari saya dan ia lebih mengenali Rashid dan Rani. Saya mengetok kamar Kamil dan demikian ia buka pintu saya selekasnya memberitahukan kondisinya. Ia berpikiran sesaat. Selanjutnya ia bukanlah keluar untuk memberitahukan Rani, justru masuk kembali lagi ke kamarnya. �Tunggu sebentar�, ucapnya. �Wah, bagaimana sich, kok justru masuk lagi�, kataku. �Sebentar Ri�, ucapnya kembali dari dalam kamarnya. Rasanya cukup lama saya menanti hingga kemudian ia keluar sekalian nyengir. �Ngapain bos?�, tanyaku. �Ah tidak gak apa-apa�, jawabannya. Kita ke kamar Rashid lantas Kamil juga mengetoknya. Tidak segera dibuka hingga Kamil harus mengetoknya . Sementara itu di ujung bawah tangga telah kedengar suara pembicaraan. Dari suaranya, saya selekasnya tahu jika itu ialah suara bapak-ibunya Rashid dan bapak kos kami. Genting, ini betul-betul genting. Saya dan Kamil sama-sama berpandang-pandangan dengan cemas. �Ri, do something, lo ke sana cegat mereka!�, kata Kamil. �Trus ngapain?�, tanyaku ketidaktahuan. �Ngapain kek, mengajak bercakap kek, yang terpenting mereka jangan naik dahulu. Sudah kesono cepatan�, perintahnya. Karena itu aku juga berlari turun bersandiwara ingin ambil air panas dan di bawah diujung tangga saya berjumpa mereka. Saya memang sukses meredam mereka sesaat. Saya beritahukan jika Rashid tetap di universitas kerjakan pekerjaan hingga bapak kos mau tak mau kembali di depan untuk ambil kunci cadangan. Sekalian menanti bapak kos, saya menceritakan jika Rashid sedang repot karena pekerjaan akhir yang ditanganinya. Sesudah bapak kos kembali dengan kunci cadangan, saya tidak dapat meredam mereka semakin lama karena mereka memang ingin selekasnya naik. Saya pun tidak ingin memunculkan keraguan dengan menghalangi mereka naik.

Di bawah selekasnya sesudah saya isi termos kecilku aku juga naik kembali lagi ke atas. Di atas saya saksikan bapak kos barusan buka pintu kamar Rashid dan mempersilahkan ke-2 orangtua Rashid untuk masuk. �Hufff�.syukurlah�, pikirku, �situasinya telah selamat. Nyaris saja�. �Eh tetapi ke mana mba Rani ya?�. Mustahil ia keluar melalui pintu belakang karena saya tidak dengar suara pintu belakang dibuka. Apalagi pintu belakang telah digrendel. Tiap jam 9 malam, pintu belakang tentu di grendel dengan orang rumah. Selain itu dari ujung tangga bawah siapa saja yang masuk keluar melalui pintu belakang pasti kelihatan oleh orangtua Rashid dan bapak kos . Maka ke mana mba Rani ya?.

Pintu kamar Rashid sudah ditutup dan saya dengar suara orang-tua Rashid yang entahlah memberi komentar apa dalam kamar anak mereka. Saya pun tidak menyaksikan Kamil. Apa mba Rani bersembunyi di dalam kamar Kamil? Yah tentu demikian, pikirku. Hanya itu kemungkinan yang terbaik dan paling logis. Demikianlah analisisku. Saya selekasnya temukan jawabnya karena Kamil keluar kamarnya menjumpaiku yang repot memperhatikan kondisi. Ia merengkuhku dan membawaku cukup menjauh. Ia bicara padaku dengan suara perlahan hampir berbisik.

�Ri, lo jangan katakan Rashid ya kalau Rani ke sini malam hari ini?�, ucapnya.
�Loh, mengapa?�, tanyaku bingung.
�Pokoknya jangan deh�, ucapnya kembali tersenyum nakal.
�Iya tetapi mengapa? Emangnya ada apakah? �, tanyaku kembali tetap tidak memahami.
�Gini saja dech. Lo jangan katakan Rashid dan saya janji 1 atau 2 jam kembali lo segera dapat surprise istimewa�.
�Kejutan apaan sich? Tidak tahu ah!�, kataku kembali. Dalam hati rasanya saya mulai memahami akan gagasan �busuk� Kamil tetapi saya belum juga percaya. Apa ia akan�..? Ah tidak, tidak mungkin. Kamil dan Rashid bersahabat baik, mustahil Kamil sampai sampai hati melakukan. Tetapi jika masalah masalah gairah, siapa tahu. Ah biarlah saya ikutinya saja tekad Kamil dan menanti perubahannya.

Kami berdua masuk kamar dan saat sebelum masuk kamar Kamil mengedipkan matanya padaku. Saya menanti secara berdebar dalam kamar. Apa mereka akan melakukan? Apa Rani ingin mengkhianati Rashid? Segampang itu? Dan bagaimana triknya? Lantas sesudah mereka usai karena itu apakah benar kemudian giliranku supaya saya tutup mulut. Begitukah? Wah�kalau betul demikian karena itu berikut malam di mana saya kehilangan keperjakaanku. Bagaimana jika sampai Rashid tahu? Beberapa pikiran itu penuhi otakku sekalian menanti dengan harap-harap horny. Hehehehe�

Tidaklah sampai 1 jam rasanya saya dengar beberapa suara �aneh� dari kamar Kamil. Suaranya seperti suara rintihan yang teredam. Saya dengar terus secara cermat. Yak, saya percaya itu suara Rani dan kelihatannya Kamil telah sukses menidurinya. Saya mengenali secara baik suara rintihan Rani bila sedang ditiduri oleh Rashid. Tetapi ini kali bukan Rashid yang melakukan tetapi rekan bagusnya, Kamil. Dan saya terturut dalam persekongkolan tersebut. Ada perasaan bersalah pada Rashid tetapi gairahku lebih menguasaiku. Ini sebagai pelajaran untuk Rashid yang menyukai memperlihatkan kekasihnya sama kami. Lagi an kan ia yang mengajari sama kita bagaimanakah cara memperoleh cewek sampai menyetubuhinya. Duh, saya tidak sabar menanti giliranku. Telah 15 menit semenjak saya dengar suara rintihan Rani dan kelihatannya suara rintihan itu telah lenyap. Apa mereka telah usai? Bagaimana jika mereka tertidur? Wah�bisa-bisa saya tidak �kebagian�.

Karena mendapatkan pikiran semacam itu, saya selekasnya bangun dan keluar kamarku. Saya mengetok kamar Kamil dengan perlahan. Tidak lama saya dengar suara Kamil dari dalam kamarnya. �Siapa?�, tanyanya perlahan. �Gue, Ari�, jawabku dengan perlahan. Ia buka pintunya sedikit dan saya saksikan mukanya yang walau cukup memeras tetapi tersenyum senang. �Udah tidak sabaran lu ye?�, ucapnya sekalian buka pintu lebar mempersilahkan saya masuk. Rupanya Kamil bertelanjang bundar dan tidak kenakan apapun itu di badannya. Tubuhnya penuh keringat dan kontolnya masih basah yang walau telah cukup melemas tetapi tetap kelihatan tegang. Tetapi yang sangat menarik perhatianku ialah panorama yang terhidang di atas tempat tidur Kamil. Seorang makhluk elok yang seksi bertelanjang bundar dengan badan putihnya yang cantik sarat dengan keringat yang memantulkan sinar kamar hingga menunjukkan erotisme yang hebat. Badan cantik itu tentu mengundang birahi tiap lelaki normal yang melihatnya.

Rani tersenyum cukup malu melihatku. Ia mengubah tempatnya yang semula terlentang selanjutnya melipat kakinya tutup veggynya. Ia berusaha tutup payudaranya dengan tangannya. Saya tetap termenung dan melongo. Seringkali saya menelan ludah melihat keelokan badannya. Kelakuanku itu mungkin membuat Rani jadi gugup. �Hey�kenapa bengong? Baru pertama saksikan cewek telanjang ya?�, ucapnya kembali sekalian cekikikan. Kamil selanjutnya mendorongku, �Udah situ�ambil porsi lo, itu adik lo sudah bangun tuh�. Kamil dan Rani ketawa melihat benjolan dalam celana pendekku. Kontolku sudah berdiri semenjak barusan dan membuat celana pendekku kelihatan mencolok. Saya memanglah tidak kenakan celana dalam dan cuma kenakan celana pendek dan kaos oblong. Kamil selanjutnya duduk di atas bangku dalam kamarnya. Aku juga duduk di tempat tidur Kamil tidak paham harus bagaimana. Rani selanjutnya bangun dari tempat tidur. �Sebentar ya, saya ke kamar mandi dahulu. Sperma Kamil sangat banyak nih�, ucapnya. Saat Rani bangun dan jalan ke kamar mandi memang dari dalam veggy Rani mengucur turun ke pahanya yang putih mulus itu cairan putih kental. Veggy Rani kelihatan cukup melebar warna kemerahan. Kamil cuma ketawa kecil saja menyaksikan hasil perlakuannya. Saat Rani di dalam kamar mandi, Kamil memberikan pertanda pujian padaku. Entahlah apa tujuannya. �Buka donk pakaian lo semua�, kata Kamil selanjutnya. Aku juga menelanjangi diriku. Saya tidak peduli kembali disana ada Kamil. Demikian saya menarik turun celanaku, kontolku melenting keatas. Hal tersebut disaksikan oleh Rani yang melap veggynya. Ia ketawa, �Duh�udah langsung besar begitu ya?�, ucapnya. Dengan badan cantiknya yang telanjang, Rani merapat kearahku. Karena sangat tingginya keinginanku, lututku sampai gemetaran dan saya seperti menggigil kedinginan.

Rani selanjutnya ambil lotion ditasnya dan melumurkannya ke kontolku yang sangat keras. Rasanya nikmat kontolku di gosok dengan tangan lentik Rani yang elok tersebut. �Mil�gemukan ini dari punyai lo�, katanya sekalian melihat Kamil. Kamil cuma tersenyum. �Gitu ya?�, jawab Kamil. �Kamu baring dech,� kata Rani selanjutnya. Aku juga baring di tempat tidur dan Rani selanjutnya ambil posisi untuk masukkan veggynya ke kontolku. Detik detik kehilangan keperjakaanku saya tonton secara cermat dan dalam kepuasan yang senikmat-nikmatnya. Hehehehe�.

Perlahan-lahan ia turunkan bokongnya yang montok itu dan veggynya perlahan-lahan menelan kontolku yang telah berdiri dengan kerasnya. Saya menyaksikan bagaimana bibir veggy Rani buka dan seakan mengisap kontolku masuk ke dalam dalamnya. Expressi Rani menakjubkan. Ia menggigit bibir bawahnya dan kelihatan mengeden mirip orang sedang bab. Badannya sampai gemetaran saat melalui sisi tergemuk dari kontolku. �Ehhhhgggg�.duh gendut sangat sich nih burung�, ucapnya sekalian mendesah. Sesudah veggynya menelan habis kontolku, ia stop sesaat ambil napas.
�Kamu sudah tidak perjaka sekarang�, ucapnya memikatku.
�Iya mba, terima kasih ya�, jawabku sekalian mencium bibirnya.
Ia mulai menggoyang bokongnya turun naik. Uuuuuggghhhh�.nikmat betulrr. . Maka ini yang disebutkan kepuasan sex. lebih sedap dari masturbasi. Pantesan beberapa orang yang suka. Apalagi Rani benar-benar mahir menggoyang bokongnya. Terkadang di maju undurin. Terkadang diputer kaya nguleg sambel. Sudah pasti tanpa lupakan pergerakan turun-naiknya yang erotis tersebut. Payudaranya turut berayun meng ikuti irama goyangannya. Secara naluri, aku juga coba mengisap dan menggairahkannya di payudaranya. Rupanya Rani benar-benar sukai. Goyangannya sekarang ditambahkan erangannya yang menggairahkan tersebut. Rintihan Rani yang sejauh ini saya dengar sayup-sayup saja, sekarang saya dengar dengan terang di telingaku.

�Gimana rasanya?�,bertanya Rani ditengah-tengah goyangannya.
�Enak mba�enak banget�, jawabku.
�Kalau ingin keluar katakan ya sayang�, ucapnya tersenyum. Uh elok betul ia. Cantiknya berbeda dari umumnya. Elok erotis. Saya tidak peduli kembali ia kekasih temanku. Saya pun tidak peduli ada Kamil disana. Saya melihat sebentar ke Kamil. Saya saksikan ia menggosoki kontolnya yang telah jadi membesar kembali.

Karena mungkin belum pengalaman atau karena goyangan Rani yang maut, saya sangat kesusahan meredam muntahan spermaku. Baru 5 menit saya digoyangkan, saya tidak kuat kembali. �Mba�.aku�.mau�ke�lu�arr��. Rani selekasnya hentikan goyangannya dan mengambil veggynya dari kontolku. Saya cukup sedih karena rasa enaknya terputus tetapi rupanya Rani ingin menelan spermaku. Ia mengocak kontolku dan mengadahkan mulutnya di depan kontolku. Karena tidak tahan, aku juga memuncratkan spermaku. Banyak yang keluar. Rani langsung menampung muntahan spermaku itu dengan mulutnya. Ia selanjutnya menelan sperma sekitar itu yang terdapat dimulutnya. Karena sangat jumlahnya sampai beberapa ada yang mengucur keluar mulutnya.

�Sperma perjaka agar tahan lama muda�, ucapnya sekalian tersenyum. Saya terbujur lemas sesudah gelombang kepuasan karena muncratnya spermaku habis. Rani masih juga dalam posisi 1/2 menungging di hadapanku sekalian memegang kontolku yang mulai melemas saat Kamil bangun dari kursinya dan dekati kami. Ia berbicara, �Rani, kamu belum juga habis kan?�, tanyanya sekalian memegang kontolnya yang rupanya telah menegang lagi. �Huu..kamu tuch ya�, cuma itu komentar Rani sekalian tersenyum menyaksikan kontol Kamil yang menghadap kearahnya. Kamil juga ambil posisi ada di belakang Rani dan Rani yang telah tahu apakah yang bisa terjadi masih tetap menjaga posisi 1/2 menunggingnya. Kamil selanjutnya mengusung bokong Rani cukup tinggi dan menariknya kebelakang dengan cukup kasar. �Hey�pelan-pelan dong� tutur Rani 1/2 protes sekalian ketawa. Tetapi tawa Rani selekasnya stop dan beralih menjadi �Owwww�.�, saat Kamil menceploskan kontolnya ke lubang kepuasan kepunyaannya.

Kamil juga selekasnya memompa badan cantik Rani dan merangkumun mulai mengayuh lagi kepuasan ragawi bersama-sama. Saya yang ada di depan mereka menyaksikan secara jelas bagaimana gestur ke-2 nya. Rani dengan mulut terbuka, alis cukup mengerut dan badan yang terayun-ayun meng ikuti pompaan Kamil. Mulutnya keluarkan rintihan nikmat, �ah�ah�ah�.�. Menyaksikan panorama semacam itu, aku juga menjadi terangsang kembali dan kontolku yang semula telah lemas perlahan-lahan mulai menegang lagi. Aku juga bangun dan menimbarkan kontolku ke dalam mulut Rani yang selekasnya disikat oleh sang elok tersebut. Sekarang ke-2 lubang atas bawahnya sudah berisi. Di bawah veggynya dipacu oleh kontol Kamil dan di atas mulutnya disumpal oleh kontolku.

Kontolku dikulum dan dihisap oleh mulut imut Rani yang tidak berhenti-hentinya mendesah karena dientot oleh Kamil. Karena entotan Kamil itu, Rani menjadi tidak fokus saat mengisap punyaku. Kadangkala ia menukarnya dengan kocokan tangan. Justru makin lama saat entotan Kamil makin kuat, Rani cuma memegang kontolku tanpa diapa-apakan. Karena posisi kontolku yang demikian dekat sama mukanya karena itu kontolku itu cuma menggesek-gesek pipinya saja. Karena kelihatannya Rani kesusahan tangani dua kontol sekalian karena itu aku juga mengalah. Saya turun dari tempat tidur dan duduk di atas bangku tadi ditempati oleh Kamil. Aku juga melihat persetubuhan mereka yang makin membara.

Entahlah berapakah lama, mungkin sekitaran 10 menitan, mereka kelihatannya akan capai pucuk kepuasan bersama-sama. Pacuan Kamil makin cepat sementara rintihan Rani makin kerap dan keras kedengar. Hingga kemudian Kamil dengan suara cukup tersengal berbicara,�Ran�gue�udah�.mo�nyampe��. Dengar itu Rani memutar-mutar bokongnya cepat sekali memburu kepuasan yang ingin didapatnya bersama-sama. Hingga kemudian pada suatu hentakan yang keras Kamil memasukkan kontolnya sedalam-dalamnya di dalam veggy Rani. �Aaahh�.�, teriak mereka nyaris bersamaan. Badan Rani tergetar luar biasa dan mukanya menengadah dengan mata terpejam dan alis mengerut. Mulutnya lebar terbuka sekalian memekik �Aahh�Aaaahh�� berulang-kali. Bokongnya didorong-dorongkan kebelakang seakan ingin menelan habis semua kontol Kamil yang tetap sisa. Mereka mendapakan pucuk kepuasan bersamaan dan hal tersebut berjalan nyaris sepanjang 15 detik. Kemudian mereka juga roboh bertindihan. Kamil mengambil kontolnya selanjutnya tiduran terlentang selain Rani yang telungkup. Mereka berdua terlihat terengah-engah dan berusaha ambil napas sebanyaknya. Rani selanjutnya putar tubuhnya baring menelentang.

Mereka berdua terlihat kecapekan karena selang beberapa saat mereka tertidur. Saya yang tetap merasa nanggung lantas bangun dekati tempat tidur bermaksud untuk menyelesaikan keinginanku dalam veggy Rani. Saya tidak peduli dengan Rani yang tetap kecapekan. Saya naik keatas tempat tidur dan tempatkan kontolku di depan veggy Rani yang tetap tertidur. Dari dalam veggy itu mengucur cairan putih yang walau tidak sekitar barusan tetapi tetap cukup terang kelihatan. Saya tidak paham apa Rani sudah tidur atau bersandiwara saja karena saat saya melap veggynya dengan pakaian Kamil yang terdapat di atas lantai, ia tidak bereaksi.

Sesudah saya percaya veggy Rani cukup kering, perlahan-lahan aku juga menusukkan kontolku ke dalamnya. Rupanya ia tidak tidur karena walaupun matanya tertutup tetapi ia menggigit bibirnya. Aku juga mengecup bibir itu saat kontolku sudah tenggelam semuanya. Ia buka matanya sekalian bersandiwara merajuk, �Kamu tuch masukkan barang tanpa meminta ijin�, ucapnya. �Habis masih ingin tahu sich mbak�, ujarku sekalian menciuminya dengan gaungs. Ia membalasnya kecupanku dan kita juga berciuman lumayan lama hingga kemudian ia melepasnya dan berbicara sekalian tersenyum, �Digoyang dong�.

Itil V3
Aku juga mulai menaik-turunkan bokongku dengan irama yang lamban. Rani ini hebat, karena sesudah bersetubuh berulang-kali juga, ia bisa menyeimbangi pergerakanku. Ia menjepitkan kakinya dipinggangku sekalian menggoyang-goyangkan bokongnya. Awalannya saya mengayuh dengan perlahan dan tenang tetapi bersamaan secara pertambahan rasa nikmat di kontolku aku juga tingkatkan tempo kayuhan bokongku. Nikmat yang tidak sanggup digambarkan kata-kata dirasa kontolku. Nikmat itu menyebar ke semua badanku yang membuat saya makin cepat mengayuh kepuasan di atas badan Rani kekasih rekan kostku tersebut. Saya makin cepat memacunya dan Rani juga makin erotis saat menggoyang bokongnya. Goyangan yang membuat kontolku berasa dipilin dan diperas. Untungnya saya bisa meredam deraan kepuasan yang diakibatkan oleh capitan veggy Rani hingga tidaklah sampai muncrat lebih dulu seperti barusan. Ini kali saya berkemauan untuk keluarkan spermaku dalam veggy Rani supaya proses kehilangan keperjakaanku jadi komplet.

Demikian, picuan kepuasan yang diakibatkan oleh maju-mundurnya kontolku dan goyang �dangdut� bokong Rani berjalan lumayan lama. Kami tidak peduli kembali dengan Kamil yang sudah tertidur selain kami dan orang-tua Rashid di dalam kamar samping. Rani mulai kembali keluarkan rintihan-rintihan birahinya. Hingga kemudian ia memegang ke-2 bongkah bokongku dan atur pergerakan bokongku supaya kontolku menggosok wilayah tertentu dalam veggynya. Wilayah yang cukup kasar dan mencolok dalam veggynya tetapi memunculkan dampak lebih nikmat untuk kepala kontolku.

Hal tersebut makin merepotkan saya saat meredam tekanan di ujung kontolku. Sebab menganggap akan selekasnya keluar, saya percepat sikatanku dan rupanya hal tersebut percepat Rani untuk capai pucuk kepuasannya. Sikatan-sodokan cepat yang saya kerjakan membuat rintihan Rani makin keras tanda makin dekatnya ia pucuk kepuasannya. Pada akhirnya waktu itu datang. Dengan 1 pekikan keras,�Aaaah�.�, badannya melafalkanng dan merengkuhku kuat. Ia mencekram bokongku dan tempelkan secara ketat badannya ke badanku. Kakinya menjepit pinggangku dengan kuat. Saya rasakan veggynya berkedut dengan kuat dan banjiri kontolku. Kedutan veggy Rani itu membuat kontolku terasanya diremas-remas dan betul-betul membuatku tidak sanggup meredam muntahan di kontolku. Pada akhirnya kontolku memuncratkan didalamnya bersama dengan remasan veggy Rani pada kontolku. Kontolku yang menumpahkan didalamnya itu ditambahkan kedutan kuat veggy Rani yang menjepitnya jadi nikmat double yang baru pertama kalinya saya alami dalam hidupku. Enaknya bukan alang kepalang. Rasanya saya dilempar ke sebuah lokasi yang dalam tidak bertepi. Pandangan mataku gelap dan setiap kali deraan kepuasan itu tiba rasanya saya seperti menyaksikan titik sinar dalam kegelapan tersebut. Betul-betul sebuah kepuasan yang hebat. Serangkaian kepuasan untuk kepuasan yang menerpa diriku yang disudahi muncratnya spermaku dalam veggy Rani memperbaiki lenyapnya keperjakaanku malam tersebut.

Pada akhirnya saya roboh dalam dekapan Rani. Saya mencium bibirnya dengan mesra dan sayang. �Makasih mba�, ungkapku jujur kepadanya. Ia cuma tersenyum dan balas menciumku. Sebetulnya saya harus juga mengucapkan terima kasih pada Kamil yang sudah atur semuanya. Tetapi ia sudah tertidur selain kami dan tidak peduli kembali pada kegiatan kita. Saya mengambil kontolku dan menggelosoh turun dari badan Rani. Spermaku tumpah keluar dalam veggynya dan agak banyak mengucur lewat rekahan bokongnya. Saya tiduran disebelahnya badan lesu. Jam sudah memperlihatkan jam 12.30. Itu maknanya telah sejam lebih saya dikamar Kamil. Kami sama termenung dan Rani selang beberapa saat tertidur. Saya sendiri tetap tiduran dalam kesunyian mengingat-ngingat kembali malam yang hebat ini.

Walau ukuran tempat tidur Kamil lumayan besar tetapi tidak batal berasa sempit . Apalagi sirkulasi di dalam kamar Kamil tidak sebagus di kamarku karena berada ditengah-tengah di antara kamarku dan kamar Rashid hingga jumlah jendela semakin sedikit dari kamarku. Untungnya udara malam Bandung membuat kami tidak begitu kegerahan. Mahfum cuma ada kipas angin yang temani kami. Saya yang tidak dapat tidur pada akhirnya memilih untuk kembali ke kamarku. Saat bangun untuk kenakan pakaian saya terangsang menyaksikan Rani yang tertidur dalam tertelanjangannya. Saya berpikiran untuk ajak Rani ke kamarku. Siapa yang tahu saja saya dapat menidurinya . Saya tidak menjadi kenakan bajuku dan dengan masih tetap bertelanjang saya bangunkan Rani.
�Mba�.mba�mba�, kataku berusaha menggugahnya sekalian menjawil-jawil pipinya. Ia pada akhirnya terjaga.
�Dikamarku saja yu mba. �, kataku saat ia terbangun. Ia menggelinjang hingga membusungkan dadanya yang membuat gairahku kembali bangkit. Perlahan-lahan penisku jadi membesar lagi.
�Emang mengapa Ri? �, bertanya Rani malas.
�Disini panas dibanding kamarku. Lagian mas Rashid kerap ke kamar ini. Ia kan dekat sama mas Kamil. Jika nanti atau esok, mas Rashid pulang terus ngetuk kamar ini, bagaimana?�, ujarku memberikan argumen. Argumen yang tidak mengada-ada dan memang logis kok.
�Gitu ya, Ri?� tutur Rani 1/2 cemas. Ia bangun. �Ya sudah dech ke kamar kamu saja. Tetapi saya jangan diapa-apain kembali ya�, pintanya.
�Iya yuk��, jawabku sekenanya. Dalam hati saya tidak jamin akan penuhi permohonannya. Untungnya ia tidak menyaksikan penisku yang telah tegak karena saya tutupinya dengan kaos oblong dan celana pendekku yang kupegang dengan tangan. Sepatu hak tinggi kepunyaannya yang berada di dekat pintu juga diangkatnya.

Comments are closed.